Mencari uang di internet itu caranya sama dengan di dunia nyata! Pertama-tama harus mempunyai keyakinan terhadap apa yang dikerjakan. Selama tidak percaya dengan pekerjaan itu, maka tidak akan berhasil ! Kita harus memiliki kepercayaan penuh bahwa bisnis yang kita tekuni BISA menghasilkan uang melimpah, entah itu online atau offline (konvensional). Jika anda berjualan baju, percayalah bahwa anda bisa kaya dengan berjualan baju. Jika anda pengusaha travel kecil-kecilan, percayalah suatu saat nanti anda akan menjadi bos travel. Jika anda jualan tahu, yakinlah bahwa tahu anda akan menjadikan anda kaya raya!
Bisnis Internet sama persis dengan bisnis tidak online lainnya. Memerlukan modal, ketekunan, konsep, dan keyakinan. Cara membangunnya pun sama persis. Menyusun perencanaan, melaksanakan rencana tersebut dan mengevaluasinya. Bisnis internet tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Dari kecil menjadi besar, dari dikerjakan sendiri sampai menggaji pegawai, dari online ke offline, dari mimpi hingga menjadi kenyataan. Selama anda tidak memiliki keyakinan dengan model bisnis di internet, anda tidak akan berhasil!
Apakah anda percaya bisa menghasilan uang dari internet? Apakah anda bisa mendapatkan 10 juta/bulan dengan modal Internet saja? Apakah anda memiliki keyakinan bahwa masa depan anda adalah bisnis online? Apakah anda berani mempertaruhkan masa depan anda ke bisnis internet? Dan apakah anda percaya dengan kemampuan anda sendiri?
PERCAYA adalah satu-satunya faktor pembeda antara si sukses dengan si gagal. Orang yang sukses percaya dengan kemampuannya dan berjalan dengan mantap. Dia tahu tujuan hidupnya. Dia mampu melihat jauh kedepan melampaui apa yang ada di hadapannya saat ini. Dalam hatinya selalu menggema kata-kata, "Suatu saat nanti..... suatu saat nanti.... suatu saat nanti.... aku akan berhasil!" Dia tidak dapat dikalahkan oleh kegagalan. Dia tidak dapat dihentikan oleh. masalah, di juga tidak mengenal kata menyerah! Dia dipenuhi rasa percaya diri dan harapan.
Sebaliknya, si Gagal tidak bergerak kemana-mana karena tidak yakin dengan kemampuannya sendiri. Dia dihantui kegagalan masa lalunya, ditakut-takuti dengan pikirannya dan ditaklukan emosinya sendiri. Dia lebih suka mengharapkan yang terburuk daripada yang terbaik. Dia lebih menyukai berpikir negatif alih-alih berpikir positif. Dia tidak percaya dengan dirinya, apalagi percaya kepada orang lain! Dia menutup pikirannya dan menyesalinya sendiri. Dia tahu dia salah tetapi malu mengakui kelemahannya. Dia gagal! Dan dia menerimanya dengan lapang dada! "Aku memang ditakdirkan menjadi orang gagal seumur hidupku!"