Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya dikonsumsi dan tidak akan membahayakan pemakainya apabila digunakan sesuai dengan aturan pakai dan keterangan-keterangan yang tercantum pada etiket, baik pada penggunaan jangka panjang maupun jangka pendek.
Pada saat ini banyak beredar iklan minuman berenergi dan suplemen makanan yang digunakan untuk pembangkit atau menambah energi. Suplemen makanan, pada dasarnya merupakan suatu produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Pada dasarnya setiap orang memerlukan asupan makanan yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari, utamanya para olahragawan dan pekerja berat. Asupan makanan antara lain berfungsi untuk menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti maka orang tersebut akan kekurangan energi, sehingga tubuhnya akan menjadi lemas, dan kurang bersemangat.
Minuman berenergi termasuk salah satu suplemen makanan yang terdiri dari komponen multivitamin, makronutrien (karbohidrat, protein), taurin dengan atau tanpa kafein dan biasanya ditambahkan herbal seperti ginseng, jahe, dan sebagainya dengan bentuk sediaan cairan Obat Dalam (COD) dalam kemasan botol bervolume 150 mL, 250 mL atau serbuk dan tablet yang dilarutkan menjadi minuman, yang dalam setiap kemasannya mengandung energi minimal 100 kkal, serta indikasinya adalah untuk menambah tenaga, kesegaran, stimulasi metabolisme, memelihara kesehatan dan stamina tubuh, yang diminum pada saat bekerja keras atau setelah berolah raga.
Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya
Yang membedakan minuman berenergi dengan minuman biasa, selain memiliki khasiat kegunaan tambahan seperti memelihara stamina tubuh, minuman berenergi mempunyai aturan pakai, yang tercantum pada etiket. Pada etiket juga mencantumkan : cara pakai, peringatan/perhatian, dan keterangan-keterangan lain.
Peringatan/perhatian yang biasa dicantumkan pada etiket antara lain adalah apabila produk mengandung pemanis buatan maka harus ditulis produk mengandung pemanis buatan. Apabila pemanis yang digunakan adalah aspartam, maka pada peringatan/perhatian tercantum produk ini mengandung fenilalanin, tidak boleh digunakan pada penderita fenilketonuria dan wanita hamil dengan kadar fenilalanin tinggi.
Apabila produk mengandung kafein dan ginseng maka harus mencantumkan peringatan/perhatian :Produk ini tidak dianjurkan untuk anal-anak, wanita hamil dan menyusui . Produk ini tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi. Tidak boleh dikonsumsi melebihi dosis yang telah ditetapkan (Tidak dikonsumsi lebih dari 3 kali sehari dengan kadar maksimal kafein per takaran 50 mg)